JODOH MENURUT ISLAM
Bagaimana caranya kita bisa mengetahui bahwa seseorang memang
jodoh kita? Soalnya saya sudah berusaha melakukan sholat
istikharah beberapa kali, tapi kok saya belum pernah bisa
tau betul siapa jodoh saya? Apakah memang setelah sholat
tau betul siapa jodoh saya? Apakah memang setelah sholat
istikharah
ada tanda-tanda teretentu yang merupakan jawaban dari
doa kita kepada Allah?
doa kita kepada Allah?
Sholat istikharah memang salah satu sarana yang telah Allah
sediakan untuk kita ketika menghadapi kesulitan untuk
menentukan pilihan-pilihan. Salah satu pilihan dalam hidup
itu ialah masalah jodoh atau teman hidup kita.
Maka sholat istikharah dengan demikian memang bisa
kita lakukan untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk
dari Allah tentang siapa
Maka sholat istikharah dengan demikian memang bisa
kita lakukan untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk
dari Allah tentang siapa
yang baik untuk jodoh kita. Masalahnya memang, kita
kesulitan
kesulitan
untuk memastikan siapa yang betul-betul merupakan
jodoh kita? Sepanjang yang saya tahu, tidak ada
tanda khusus yang merupakan petunjuk dari Allah SWT.
Akan tetapi paling tidak
jodoh kita? Sepanjang yang saya tahu, tidak ada
tanda khusus yang merupakan petunjuk dari Allah SWT.
Akan tetapi paling tidak
jika kita telah melakukan usaha dan doa lewat sholat
istikharah, misalnya, maka berarti kita telah mengikuti
mekanisme yang benar dalam menentukan pilihan. Jalan benar
yang telah kita tempuh ini insya Allah akan mendatangkan
petunjuk dari Allah SWT (29:69), mungkin dalam bentuk
kemantapan hati, ketenangan, kemudahan-kemudahan dalam
prosesnya dan sebagainya. Wallahu a’lamu bish showwaab.
Ada satu hal yang ingin kami tegaskan bahwa Al Qur’an
merupakan petunjuk yang harus kita jadikan pedoman dalam
mengarahkan kehidupan kita agar tetap berada pada jalan
yang benar. Karena itu Al Qur’an harus kita imani bahwa
dia merupakan wahyu dari Allah, kita pahami petunjuk-
petunjukNya lalu kita amalkan perintah-perintahNya dan
kita tinggalkan larangan-laranganNya. Bila ini sudah
kita laksanakan, insya Allah penyakit mental manusia
akan sembuh.
Selajutnya terhadap Al Qur’an disamping kita tidak boleh
salah paham dengan maksud diturunkannya serta kandungan
yang terdapat di dalamnya, kita juga jangan salah menggunakan
dalam hidup ini. Amalan sebagaimana yang anda kemukakan
merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan Al Qur’an,
karena dalam sunnahnya, Nabi Muhammad saw tidak pernah
menggunakan Al Qur’an untuk kepentingan itu, apalagi bila
harus menjadi wirid atau dzikir sesudah shalat, padahal
shalat itu rangkaian pelaksanaannya harus berdasarkan
sunnah Rasul saw, tidak boleh ditambah-tambah lagi dengan
yang lain.
Namun anda beruntung karena meragukan hal itu sehingga
anda belum malakukannya dan anda memang tidak usah
melakukannya. Kalau ini sudah menjadi penegasan, maka
berarti menjadi jelas jawaban untuk petanyaan anda yang
kedua.
Tentang berusaha mendapatkan jodoh di dalam Islam, kita
tidak dibenarkan menempuh cara-cara yang tidak benar,
termasuk melalui cara berpacaran seperti yang dilakukan
oleh kebanyakan pemuda/remaja kita sekarang ini, karena
hal itu mengarah pada mendekati zina yang dilarang bahkan
banyak diantaranya yang berzina melalui berpacaran.
Kalau sebagai wanita sementara laki-laki belum menyatakan
minatnya kepada anda, bisa saja anda melalui pihak ketiga
untuk menghubungkan perasaan anda itu kepada seseorang.
Bila anda seorang wanita yang shaleh, insya Allah banyak
pria yang berminat karena pria yang shaleh memang mendambakan
wanita yang shalehah. Di samping itu anda tentu saja
harus banyak berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan
pria yang shaleh.
Bila ternyata ada yang berminat, maka langkah selanjutnya
adalah saling mengenal (ta’aruf) yang tetap memegang
prinsip-prinsip pergaulan di dalam Islam, setelah ada
langsung saja ke jenjang berumah tangga sesuai dengan
tahap-tahap yang harus dilaluinya, seperti meminta
persetujuan orang tua, melamar dan menikah. Kami do’akan
semoga anda cepat mendapatkan jodoh dengan pria yang shaleh.