Keramik, material yang berbahan dasar tanah liat rupanya bisa dijadikan wahana wisata alternatif. Seorang maestro yang memang menggeluti bidang keramik sudah melakukan hal tersebut dari bertahun-tahun yang lalu. Adalah Bapak F. Widayanto, seniman alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB tahun 1981, memanfaatkan rumahnya di Tanah Baru-Beji, Depok yang luas dan asri sebagai tempat wisata keramik.
Dengan luas tanah 9.000 m2, seniman tersebut membuat beberapa bangunan seperti Toko Keramik, Galeri Keramik, Studio Keramik, Warung Makan dan beberapa bangunan penunjang lainnya menjadikan tempat ini sangat layak untuk dikunjungi. Pengunjung pun hampir bisa dipastikan akan berlama-lama berada di tempat yang mengasyikkan ini.
Harga masuk dan waktu operasional
Cukup dengan tiket masuk seharga Rp. 10.000 saja, pengunjung dapat menikmati wisata keramik ini. Adapun waktu operasional Rumah Tanah Baru adalah dari hari Senin hingga Minggu pukul 08.00-16.00 WIB. Pengelola Rumah Tanah Baru melayani kunjungan baik perorangan maupun kelompok. Beberapa paket wisata untuk pengunjung baik berupa paket Fun with Clay, paket kuliner maupun kombinasi keduanya dibuat oleh pengelola Rumah Tanah Baru untuk memanjakan mereka. Uang yang dikeluarkan oleh pengunjung akan sepadan dengan kualitas yang ada, sebagaimana peribahasa ada rupa ada harga.
Pengunjung pun berasal dari berbagai macam latar belakang, dari mulai para Ibu, anak sekolah bahkan sampai warganegara asing. Tidak salah memang jika mereka berkunjung ke tempat ini karena jenis wisata ini memberikan pengalaman yang berbeda.
Salah satu tempat yang memang menjadi ikon tepat ini adalah Studio Keramik, karena di tempat inilah pengunjung dapat berkreasi membuat keramik.
Studio keramik ini dilengkapi dengan beberapa meja, kursi serta pelengkapan lainnya. Pengelola Rumah Tanah Baru juga mempunyai dua orang instruktur yang siap menjelaskan proses membuat keramik dengan detail. Kedua instruktur tersebut sangat antusias untuk menjawab banyak pertanyaan dari pengunjung.
Para instruktur juga membantu mengajari pengunjung dari mulai proses membuat bentuk keramik hingga mewarnai keramik. Bahan baku keramik sendiri didatangkan dari daerah Sukabumi, Jawa Barat. Beragam bentuk keramik dapat dibuat di tempat ini mulai dari binatang, tumbuhan, tokoh kartun dan sebagainya.
Hasil kreasi para pengunjung nantinya masih akan melalui proses lebih lanjut oleh kedua orang instruktur. Pengunjung tidak perlu khawatir kreasi miliknya akan tertukar dengan kreasi milik pengunjung lainnya karena masing-masing kreasi pengunjung sudah disertai form data dan box packaging. Keramik sendiri akan dibakar selama 16 jam di dalam oven dengan suhu 1250 derajat Celcius.
Banyaknya hasil karya dari pengunjung membuat pihak pengelola membutuhkan waktu selama dua minggu untuk dapat menyelesaikan hasil karya termasuk pembakaran keramik di oven dan proses lainnya.
Pihak pengelola juga menyediakan warung makan untuk pengunjung dengan pilihan variasi menu. Warung Makan sendiri lebih mirip restoran dengan bangunan terbuat dari dinding kaca yang dilengkapi beberapa meja dan kursi untuk pengunjung. Menyantap hidangan dengan disuguhi pemandangan pepohonan akan membuat pengunjung menikmati asri dan nyamannya Rumah Tanah Baru.
Selain sebagai tempat untuk wisata keramik, pihak pengelola juga menggunakan Rumah Tanah Baru sebagai tempat resepsi pernikahan. Dengan mengusung konsep outdoor, tempat ini memang menjadi pilihan yang menarik. Tentunya pihak pengelola memberikan pelayanan terbaik mulai dari tempat, fasilitas dan catering, sehingga akan menjadi kenangan manis untuk pasangan yang menikah.
Pemilik Rumah Tanah Baru yaitu Bapak F. Widayanto sudah menyelenggarakan banyak event dalam bidang keramik. Sejak 1987 beliau membuat pameran di beberapa tempat termasuk hotel berbintang dan galeri terkenal, bahkan hingga ke luar negeri. Pencapaian yang luar biasa untuk maestro keramik yang satu ini memang patut diacungi jempol.
Karya-karya dari Bapak F. Widayanto dapat dilihat di Rumah Tanah Baru seperti Drupadi Pandawa Diva, Haru Biru Dru, Lotus Fall dan masih banyak yang lainnya. Dengan desain yang unik dan cita rasa seni yang tinggi akan membuat pengunjung berdecak kagum.
Untuk mengunjungi tempat ini dapat dilakukan dengan :
- Menggunakan angkot D 105 jurusan Depok-Pondok Labu dari terminal Depok, turun di Perempatan Tugu Tanah Baru dengan biaya Rp. 5000-Rp. 6000.
- Dari perempatan Tugu Tanah Baru, melalui Jalan Curug Agung dengan jalan kaki sekitar 400 meter atau naik ojek ke Rumah Tanah Baru.
Rumah Tanah Baru
Jl. Curug Agung No. 1
Tanah Baru, Beji-Depok
Telp. 021-7757685, 021-7757686
0 comments:
Post a Comment