Bandara Syamsuddin Noor adalah salah satu bandara tersibuk kedua di Kalimantan setelah Bandara Sepinggan yang ada di Balikpapan Kalimantan Timur.
Bandara Syamsuddin Noor ini berada di kota Banjarmasin yakni Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan. Namun sama dengan Bandara-bandara lainya dimana Lokasi Bandara Ibu Kota Provinsi berada diluar Kota karena keterbatasan lahan dan juga menghindari pusat keramaian.
Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor atau Syamsuddin Noor International Airport (IATA: BDJ, ICAO: WAOO) terletak di Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan atau 25 km sebelah tenggara dari pusat Kota Banjarmasin, kota terbesar di Kalimantan, dan terletak 10 kilometer selatan-barat dari pusat Kota Banjarbaru.
Jujur saat saya menginjakan kaki dibandara ini sedikit terkejut mengingat ukuran bandaranya yang sangat kecil, sempit dan sudah cukup tua, hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang terlihat usang. Bandara Syamsudin Noor sendiri memang sudah berusia cukup lama.Dari Gate 1 sampai Gate 4 bahkan tidak ada pemisahnya sehingga semua penunpang jadi satu. Untuk toiletnya sendiri cukup bersih meski sedikit terlihat sudah usang. Toko oleh-oleh dan makanan menyatu dengan area ruang tunggu penumpang. Oh ya disini banyak sekali jasa wraping, entah karena warga banjar hobi wraping barang atau emang banyak yang keluar dari Banjarmasin sambil membawa banyak barang.
Untuk fasilitas umumnya sendiri bisa dibilang cukup baik. Banyak yang berjualan didalam ruang tunggu mulai dari aksesoris hingga makanan. Cargeran yang tersedia juga tersebar dibeberapa sudut ruangan dan kursi tunggu.
Tapi tenang guys, ada kabar gembira nieh, pemerintah sendiri kini tengah melakukan pembangunan bandara Baru bernama Bandara Banua yang lokasinya persis bersebelahan dengan bandara Syamsuddin Noor. Bandara baru ini nantinya diharapkan mampu menampung jumlah penumpang dari berbagai penjuru yang datang ke Kalimantan Selatan.
Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor memiliki luas area sekitar 257 hektare. Bandara ini mulai beroperasi pada tahun 1936 dengan nama Lapangan Terbang Ulin. Pada tahun 1975 bandara ini resmi ditetapkan sebagai bandara sipil dan diubah namanya menjadi bandara Syamsudin Noor.
Pada tahun 2011, Bandara Syamsudin Noor mempunyai terminal domestik dengan luas 9.943 m² dan dapat menangani 3.013.191 penumpang. Salah satu di depan terminal yang mampu menangani pesawat berukuran sedang yaitu Boeing 737-400 dan satu di terminal yang baru mampu menampung Airbus A330-300, dan Boeing 747-400 (wikipedia)
0 comments:
Post a Comment